Ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina ternyata memberi dampak secara tidak langsung terhadap pengembangan Linux.
Greg Kroah-Harman, pemimpin senior kernel Linux, baru-baru ini mengumumkan dalam sebuah patch bahwa beberapa pengelola dari Rusia diberhentikan dengan alasan "berbagai persyaratan kepatuhan". Ia pun menambahkan, "mereka dapat kembali di masa mendatang setelah dokumentasi memadai diberikan."
Linus Torvalds, pencipta kernel Linux, ikut memberikan dukungan terhadap keputusan ini. "Sangat jelas mengapa perubahan itu dilakukan, perubahan itu tidak bisa dikembalikan," tulisnya dalam milis mereka. Torvalds juga menambahkan untuk menggunakan otak mereka untuk menggali informasi kenapa pengelola-pengeloa itu dikeluarkan.
Tentu saja keputusan ini memberikan pro dan kontra di kalangan komunitas Linux secara khusus.