Selain jadi programmer, keseharian gua habiskan menjadi fotografer. Gua punya studio foto kecil-kecilan untuk mengisi waktu agar terkesan produktif.

Tempat penyimpanan jadi permasalahan untuk bisnis yang berhubungan dengan foto. Ukuran 1 foto bisa mencapai 5-6 MB bisa membuat storage perlahan-lahan penuh. Gak jarang 1 sesi foto aja bisa memakan storage dari 500 MB sampe 1 GB lebih.

XnView MP adalah perangkat lunak yang gua pakai buat mengelola berkas-berkas foto. Biarpun closed source tapi gua suka pakai software ini karena cocok dengan experience gua. Generate thumbnail serasa sangat cepat dibandingkan dengan menggunakan file manager bawaan sistem operasi. Selain itu, gua pakai untuk resize foto.

XnView MP emang tool yang lumayan powerful tapi sebagai pengguna Linux tingkat advanced, gak lucu kalo gak pake terminal buat ngerjain sesuatu yang berulang. Dengan bantuan imagemagick, proses resizing menjadi lebih mudah. Berikut baris perintahnya:

for i in *.JPG; do magick $i -resize 50% -quality 76 NewFolder/$i; done

Dari baris perintah tersebut, bisa disimpulkan ukuran fotonya gua kecilin setengahnya dengan kualitas 76%. Angka-angka ini gua pergunakan dari hasil baca-baca blog orang yang sering berkutat di bidang pengelolaan citra. Hasil resize ini bisa menghasilkan ukuran berkas foto menjadi 300-400KB. Cukup untuk menghemat storage tanpa harus membuang foto-foto lama.

Berikut script lengkapnya:

#!/usr/bin/env bash

if [ -z "$1" ]; then
	echo "Error: No directory specified."
	echo "Usage: $0 <directory>"
	exit 1
fi

cd "$1"

if [ ! -d "$1/resized" ]; then
	mkdir -p "$1/resized"
fi

for i in *.JPG *.jpg; do
	echo "Resizing $i..."
	magick "$i" -resize 50% -quality 76 "$1/resized/$i";
done

No comments:

Post a Comment